TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon
gubernur DKI Jakarta Alex Noerdin, merealisasikan bantuannya kepada
Suyadi (80) alias Pak Raden, pencipta tokoh boneka Si Unyil.
Bantuan
Alex berupa biaya pengobatan, apresiasi terhadap karya seni lukis, dan
advokasi untuk mengembalikan hak cipta Si Unyil kepada yang
bersangkutan.“Bantuan tersebut sudah disampaikan oleh staf saya, Zaki dan Addi, diterima dengan baik oleh Pak Raden tadi malam,” kata Alex di Jakarta, Kamis (19/4/2012).
Menurut Alex, terwujudnya niat yang ia ungkapkan ketika menemui Pak Raden, hendaknya tidak hanya dilihat dari nilai nominal, melainkan makna yang melekat pada bantuan tersebut.
Alex menjelaskan, jasa dan pengabdian Pak Raden luar biasa, terutama di bidang seni dan budaya nasional.
“Jika kita tidak pernah menghargai karya seni dan budaya putra bangsa, apakah bangsa asing yang harus melakukannya?” ujar Alex.
Alex juga menyiapkan biaya serta tim advokasi untuk memperjuangkan kembalinya hak cipta Si Unyil. Sebagian besar yang pernah menonton Si Unyil, tutur Alex, mengetahui tokoh boneka itu adalah karya Pak Raden.
Tapi, lanjutnya, secara legal ternyata hak cipta itu milik pihak lain, yakni Perum Produksi Film Negara (PPFN). Khusus advokasi hak cipta, bantuan akan dikoordinasikan oleh Lury Elza Alex SH LLM, putri bungsu pasangan Alex dan Eliza, isterinya.
Alex bahkan membeli salah satu lukisan karya pencipta Si Unyil. Lukisan berjudul Roro Mendut dan Prana Citra berukuran 90x80 cm, semula dibanderol Rp 25 juta, dan telah dipesan oleh seorang wanita kolektor.
Dalam kunjungan ke tempat tinggal Pak Raden di kawasan Petamburan, Slipi, Jakarta Barat, Alex menawarkan harga lebih tinggi.
“Tapi, nominalnya tidak penting. Yang lebih penting, pembelian lukisan itu bermanfaat untuk mengatasi masalah ekonomi Pak Raden,” papar Alex, sambil menjelaskan lukisan Roro Mendut dan Pranacitra itu sudah tergantung di ruang kerjanya di Jakarta.
Bantuan dan perhatian Alex kepada Pak Raden juga bagian dari sosialisasi kepada warga Ibu Kota.
“Izinkan saya dan keluarga lebih dekat dengan warga Ibu Kota,” tukas Alex. (*)