JAKARTA-- Kiper
Gianluigi Buffon yang berhasil menggagalkan satu penalti Inggris Ashley
Cole mengatakan merasa takut bercampur marah ketika harus menghadapi
adu penalti, pada perempat final Piala Eropa 2012, Senin dini hari.
"Tentu saja saya takut dan marah, seperti memulai lotere Anda bisa beruntung untuk menang atau tidak beruntung dan kalah," kata kiper asal Juventus itu seperti dikutip dari laman Football Italia.
Buffon menambahkan, "Sesuatu hal gemilang bisa menangkap penalti Ashley Cole, seperti yang saya bayangkan, banyak orang ragu menendang penalti, seperti halnya kami."
Terlebih lagi penyelamatan itu dilakukan oleh Buffon setelah ada satu pemain Italia, Riccardo Montolivo yang gagal mengeksekusi penalti. Tendangannya melebar ke sisi kanan gawang dari Joe Hart.
"Saya tidak berpikir apapun, kecuali harus membuat penyelamatan sebanyak mungkin, karena tim saya pantas mendapatkan kemenangan dari 120 menit bertanding," kata Buffon yang mengaku tidak pernah sama sekali melihat tendangan penalti rekan setimnya.
Dia mengakui satu hal yang membawa keuntungan bagi Italia, pada babak adu penalti tersebut. Buffon memberitahu Diamanti sebagai penendang yang menentukan kemenangan Italia, untuk menendang sesuai arahannya. "Saya memberi tahu Diamanti untuk menendang ke sisi gawang," katanya
Buffon menganggap Italia pantas untuk menang, bahkan tanpa harus melakukan tendangan penalti. Dia juga mengatakan, timnya begitu mendominasi penguasaan bola, membuat banyak peluang, dan bermain lebih baik dari Inggris.
Lolosnya Azzurri ke babak semi final merupakan sebuah keberhasilan yang sebenarnya telah melampaui target pribadi Buffon.
Bukan berarti dia sudah puas dengan pencapaiannya itu. Dia mengatakan akan tetap yakin Italia bisa melumat Jerman pada laga selanjutnya, Jum'at.
"Kami telah melampaui target, dan kami harus lebih bersemangat lagi, karena kami yakin bisa melakukannya," kata kapten Italia tersebut. (Antara/spr)
"Tentu saja saya takut dan marah, seperti memulai lotere Anda bisa beruntung untuk menang atau tidak beruntung dan kalah," kata kiper asal Juventus itu seperti dikutip dari laman Football Italia.
Buffon menambahkan, "Sesuatu hal gemilang bisa menangkap penalti Ashley Cole, seperti yang saya bayangkan, banyak orang ragu menendang penalti, seperti halnya kami."
Terlebih lagi penyelamatan itu dilakukan oleh Buffon setelah ada satu pemain Italia, Riccardo Montolivo yang gagal mengeksekusi penalti. Tendangannya melebar ke sisi kanan gawang dari Joe Hart.
"Saya tidak berpikir apapun, kecuali harus membuat penyelamatan sebanyak mungkin, karena tim saya pantas mendapatkan kemenangan dari 120 menit bertanding," kata Buffon yang mengaku tidak pernah sama sekali melihat tendangan penalti rekan setimnya.
Dia mengakui satu hal yang membawa keuntungan bagi Italia, pada babak adu penalti tersebut. Buffon memberitahu Diamanti sebagai penendang yang menentukan kemenangan Italia, untuk menendang sesuai arahannya. "Saya memberi tahu Diamanti untuk menendang ke sisi gawang," katanya
Buffon menganggap Italia pantas untuk menang, bahkan tanpa harus melakukan tendangan penalti. Dia juga mengatakan, timnya begitu mendominasi penguasaan bola, membuat banyak peluang, dan bermain lebih baik dari Inggris.
Lolosnya Azzurri ke babak semi final merupakan sebuah keberhasilan yang sebenarnya telah melampaui target pribadi Buffon.
Bukan berarti dia sudah puas dengan pencapaiannya itu. Dia mengatakan akan tetap yakin Italia bisa melumat Jerman pada laga selanjutnya, Jum'at.
"Kami telah melampaui target, dan kami harus lebih bersemangat lagi, karena kami yakin bisa melakukannya," kata kapten Italia tersebut. (Antara/spr)
0 comments:
Post a Comment
Thaks Pal