Bogor Waspada Flu Burung

DUNIA KITA 28 Januari 2011 BOGOR: Puluhan ayam peliharaan warga di Kampung Kayu Manis, tepatnya di RT 03/01, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, mendadak mati memunculkan kewaspadaan terhadap munculnya flu burung di wilayah itu.

Menurut Aris, salah seorang warga, kejadian ayam-ayam peliharaan warga yang mendadak mati itu, sudah sejak sepekan lalu. Termasuk ayam-ayam peliharaannya.

"Dua ayam saya mati mendadak. Sebelumnya nggak ada masalah, ayam-ayam saya segar-segar. Saya tanya ke yang lain, ternyata ayam peliharan warga lain pun ada yang mati. Termasuk milik kakak saya. Ayam saya mati pada hari Jumat lalu," kata Aris, Jumat (27/11).

Jumlah ayam peliharaan warga di kampung itu yang mati sebanyak 27 ekor. "Tadi pagi sudah ada dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bogor ke sini, dan segera dilakukan penyemprotan dan pembakaran kandang," kata Aris.

Kasi Kesehatan Masyarakat dan Veteriner (Kesmavet) Distan Kota Bogor Drh. Arif Mukti, mengatakan dari sampel air liur ayam yang mati yang diperiksanya positif terpapar virus.

"Yang kita periksa, milik Bu Karin. Dari empat kepemilikan ada empat yang mati. Hari ini ada yang mati untuk melihat kepastiannya. Dari satu ekor yang mati, positif. Tapi untuk memastikannya kan tidak bisa dari satu ekor saja, kita harus melihat yang lainnya," kata Arif.

Dia mengatakan, harus ditingkatkan antisipasi. "Kita tingkatkan antisipasi. Ini bisa jadi ke mana-mana. Bangkainya kita bakar. Saya juga mengimbau pada masyarakat agar telur, kandang, sekalian dibakar. Semua yang bersentuhan dengan ayam mati yang positif," terangnya. (DD/OL-2)